COSO Sistem Pengendalian Intern

Ensiklopedi.org | Ensiklopedia Bebas
Pada suatu organisasi Internal control dikenal sebagai suatu mekanisme  pengendalian yang bertujuan untuk memastikan tercapainya suatu tujuan. Istilah “Pengendalian Internal” itu sendiri pada Ensiklopedia Bebas diambil dari kata serapan “control” yang berarti suatu alat pengawasan atau pengendalian yang dapat diatur untuk tujuan tertentu, sedangkan kata “Internal” diartikan sebagai bagian dari dalam suatu organisasi. Dengan kata lain dapat diartikan bahwa pengendalian internal sama seperti self control yaitu mengendalikan suatu proses secara mandiri.

Dalam kehidupan sehari – hari kontrol sangat sering kita implementasikan, misalnya kita ambil contoh tujuan yang ingin dicapai adalah “Pergi Berlibur Dengan Biaya Murah Meriah”. Strategi yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah mengatur jadwal liburan tidak pada saat long weekend maupun liburan sekolah, memesan tiket minimal 90 hari sebelum liburan. Sedangkan pengendalian yang diterapkan adalah membuat to do list atau pengingat agar membeli tiket minimum 90 hari sebelum keberangkatan. To do list tersebut merupakan suatu pengendalian internal kita, mengapa? Karena apabila terlambat membeli tiket menjadi 30 hari sebelum keberangkatan maka tujuan kita untuk liburan murah meriah tidak tercapai.

Sejarah Sistem Pengendalian Intern COSO

Apa itu COSO? Apa hubungan COSO dengan Sistem pengendalian Internal perusahaan? COSO merupakan kepanjangan dari Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission. COSO ini merupakan lembaga yang dibuat oleh sektor swasta untuk menghindari tindak korupsi yang sering terjadi di Amerika pada tahun 1970-an. Padahal sebelumnya sudah ada FCPA (Foreign Corrupt Practises Act) yaitu suatu aturan yang dibuat tahun 1977 atas inisiatif dari eksekutif-legislatif kongres Amerika tentang peraturan anti penyuapan dan korupsi bagi perusahaan atau warga Amerika Serikat terhadap pegawai atau pejabat asing.

Sektor swasta ini membentuk "National Commission on Fraudulent Financial Reporting" atau dikenal juga dengan "The Treadway Commission" di tahun 1985. Komisi ini disponsori oleh 5 professional association yaitu:
  1. AICPA (American Institute of Certified Public Accountans)
  2. AAA (American Accounting Association)
  3. FEI (Financial Executives International)
  4. IIA (The Institute of Internal Auditor)
  5. IMA (The Institute Management Accountants)
Tujuan komisi ini adalah melakukan riset mengenai kecurangan dalam pelaporan keuangan dan membuat saran-saran yang terkait dengannya untuk perusahaan publik, auditor independen, SEC, dan institusi pendidikan. Pada tahun 1992 COSO mengeluarkan definisi tentang pengendalian internal sebagai berikut:

Pengertian Pengendalian Internal Menurut COSO

Definisi Internal Control diperkenalkan oleh The Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) pada tahun 1992 yang dikenal sebagai suatu alat [tools / framework]. Pada publikasinya pengertian internal control menurut coso adalah :
“Internal control is a process, effected by an entity’s board of directors, manage¬ment, and other personnel, designed to provide reasonable assurance regarding the achievement of objectives relating to operations, reporting, and compliance.”
Dijelaskan bahwa Pengendalian Internal adalah suatu proses, dipengaruhi oleh jajaran direksi, manajemen, dan personil lainnya, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai terhadap pencapaian tujuan Organisasi yang berhubungan dengan efektivitas dan efisiensi operasional, keandalan pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap peraturan dan hukum yang berlaku. 

Selain penjelasan mengenai definisi pengendalian internal tersebut, COSO juga memaparkan kerangka kerja pengendalian yang terintegrasi agar suatu organisasi dapat mencapai tujuannya. Kerangka kerja pengendalian tersebut terdiri dari : lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi serta aktivitas pengawasan. Pada pemaparannya kelima komponen pengendalian tersebut saling terintegrasi antara komponen yang satu dengan yang lainnya.

Kesimpulan yang dapat diambil dari pemaparan diatas adalah bahwa definisi Sistem Pengendalian Internal Coso tersebut mencerminkan suatu pedoman dasar yang digunakan sebagai suatu alat oleh manajemen untuk merancang, melaksanakan, mengendalikan dan menyediakan suatu aplikasi pada organisasi untuk mencapai tujuan. Framework internal control ini juga dapat diadaptasikan pada berbagai level organisasi seperti departemen, divisi, unit bisnis maupun pada level entitas.

Tujuan Sistem Pengendalian Internal Menurut Ahli

Menurut COSO (Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission) Internal Control berguna untuk membantu manajemen untuk mencapai tujuan utamanya. Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh aktivitas Dewan Komisaris, jajaran Manajemen dan seluruh pegawai, yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang wajar  terhadap perncapaian tujuan perusahaan yaitu :
  • Keandalan pelaporan keuangan.
  • Efektivitas dan efisiensi operasi.
  • Kepatuhan terhadap peraturan dan hukum yang berlaku.
Pengendalian intern dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya perusahaan. Pengendalian intern dapat menyediakan informasi tentang bagaimana menilai kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan serta menyediakan informasi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan. 

Dengan demikian kegiatan dalam perusahaan harus diarahkan untuk menjamin adanya koordinasi dan kontinuitas kegiatan dari perusahaan. Jadi secara umum pengendalian berarti mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu menerapkan tindakan-tindakan korektif, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya berupa : efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan dan hukum yang berlaku.




Referensi :
Definition of Internal Control - Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission  [COSO]