Pendapatan Nasional Menurut Ahli Ekonomi


Apa itu pendapatan nasional ? apa pengertian pendapatan nasional dalam ekonomi makro ? seperti apa pengertian pendapatan nasional menurut para ahli ? secara sederhana pendapatan nasional adalah suatu konsep perhitungan nilai barang dan jasa yang memperhatikan seluruh barang-barang  dan jasa-jasa yang diproduksi oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara suatu negara di negerinya sendiri dan di luar negeri. Teori makro ekonomi memusatkan perhatian dan menganalisis kegi-atan ekonomi negara  ditinjau secara menyeluruh. Analisis makro ekonomi diperlukan untuk mengetahui keseluruhan tingkat kegiatan ekonomi negara dan pertumbuhannya serta mengetahui sektor-sektor mana yang menjadi pengerak pertumbuhannya.
Pengertian Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu perekonomian negara baik itu oleh warga negara suatu negara di negerinya sendiri dan di luar negeri dalam satu periode.

Pengertian Pendapatan Nasional Menurut Para Ahli

Pengertian Pendapatan Nasional Menurut Para Ahli adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya selama satu tahun. Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu perekonomian negara dalam satu periode. Jadi dari penjelasan pengertian pendapatan nasional menurut para ahli diatas dapat kita simpulkan bahwa : 
Pendapatan nasional menunjukkan jumlah barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara pada periode tertentu, baik yang menunjukkan Produk Domestik Bruto (jumlah barang dan jasa yang dihasilkan di suatu negara yang diproduksi oleh penduduknya sendiri dan warga asing yang bekerja di negara tersebut) maupun yang menunjukkan Produk Nasional Bruto (jumlah barang dan jasa  yang dihasilkan oleh penduduknya sendiri/ warga negara di dalam negeri dan di luar negeri).

Konsep Pendapatan Nasional


Konsep pendapatan nasional atau disebut juga produk nasional (national product) adalah jumlah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu perekonomian negara dalam satu periode. Perhitungan pendapatan nasional menyajikan ukuran-ukuran keseluruhan nilai dasar dari seluruh  barang dan jasa dalam bentuk akhir/jadi, yang diproduksi dalam perekonomian negara yang bersangkutan dalam jangka waktu satu tahun. Dalam konsep sederhana, tanpa mengambarkan adanya pemerintah dan “tabungan” (penanaman modal), nilai pasar barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksi adalah sama dengan pengeluaran untuk  barang dan jasa dan seluruh upah, sewa, bunga, dan keuntungan yang diterima oleh sumber-sumber daya ekonomi (faktor produksi) dalam memproduksi barang dan jasa tersebut. Beberapa komponen yang menjadi konsep pendapatan nasional adalah sebagai berikut :
  1. Produk Domestik Bruto (GDP)
  2. Produk Nasional Bruto (GNP)
  3. Pendapatan Nasional Neto (NNI)
  4. Pendapatan Perseorangan (PI)
  5. Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Konsep perekonomian terbuka adalah perekonomian empat sektor (rumah tangga konsumsi, rumah tangga perusahaan, rumah tangga negara, dan luar negeri). Perekonomian tertutup disebut perekonomian tiga sektor (rumah tangga konsumsi, rumah tangga perusahaan, rumah tangga negara) tanpa transaksi/hubungan luar negeri. Perekonomian tertutup sederhana disebut perekonomian dua sektor (sektor rumah tangga konsumsi dan rumah tangga perusahaan)

Komponen Pendapatan Nasional

Berikut ini adalah penjelasan dari beberapa komponen pendapatan nasional yang menjadi dasar konsep pendapatan nasional yang saya kutip dari wikipedia.

Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.

Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.

Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.

Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).

Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.